Senin, 21 September 2020

    


Ilustrasi Stunting (Sumber : suara.com)

    Permasalahan gizi yang berdampak pada Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih menghantui negeri kita, Indonesia. Salah satu permasalahan gizi yang menyita perhatian akhir-akhir ini adalah stunting, yakni sebuah permasalahan gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Pada kasus ini, penderita stunting biasanya lebih rentan terkena penyakit, kecerdasan di bawah normal, serta produktivitas yang rendah. Gizi yang buruk, terkena infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai menjadi beberapa penyebab terjadinya kondisi stunting sebagaimana menurut World Health Organization (WHO).

    Untuk lebih memahami tantangan masa depan yang akan dihadapi, kita dapat menggunakan konsep VUCA, yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Ancaman kesehatan berupa stunting dapat berubah-ubah sewaktu-waktu, hal ini dapat terlihat dari persentase balita stunting di Indonesia yang disajikan oleh Kementerian Kesehatan pada kisaran tahun 2013-2018.

Sumber : Kementerian Kesehatan

    Banyaknya daerah yang belum dapat terjangkau untuk pemerataan kesehatan di Indonesia menjadi penyebab mengapa permasalahan ini bersifat uncertainty. Masih banyak balita dan anak-anak terutama di daerah pedalaman yang belum mendapatkan fasilitas kesehatan secara penuh dan belum terdata secara pasti.

    Selain itu, menurut berbagai literatur yang penulis temui menunjukkan bahwa permasalahan stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi. Di antaranya adalah praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses ke makanan bergizi, serta kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Dengan berbagai faktor yang telah ditemukan ini, maka perlu bagi Indonesia untuk memperbaiki permasalahan yang berbeda ini dengan berbagai cara dan metode. Hal ini membuat permasalahan kesehatan berupa stunting menjadi hal yang kompleks dan saling berkaitan antar komponen yang berbeda.

    Sementara dari aspek ambiguity, kita dapat melihat dari tidak meratanya layanan kesehatan dan perbedaan keadaan di setiap daerah membuat rasio dari risiko stunting ini berbeda. Akan ada daerah yang memiliki rasio yang tinggi dan ada pula yang rendah. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kesadaran akan bahaya stunting yang secara tidak langsung mengancam kesehatan anak bangsa, dan di sisi lain ada masyarakat di daerah tertentu yang perlu berjuang dengan keras untuk mengatasi permasalahan ini.

    Permasalahan kesehatan seperti stunting bukanlah hal yang mudah untuk diatasi dalam waktu cepat. Dibutuhkan dukungan dari berbagai elemen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, baik dari pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, keluarga, hingga kita selaku insan yang ingin memberikan sedikitnya manfaat untuk orang-orang sekitar. Pembangunan fasilitas kesehatan perlu dikembangkan kembali dan dimanfaatkan sebaik mungkin dengan adanya dukungan anggaran dari pemerintah.

    Kita, sebagai bagian kecil dari Indonesia, alangkah lebih baik jika kita dapat memberikan kontribusi terbaik, sesederhana apapun itu. Dimulai dari menjaga kesehetan diri sendiri sebagai perwujudan rasa syukur. Selain itu, dengan menyebarluaskan informasi kepada teman-teman, turut berdonasi semampu kita untuk membantu orang-orang di luar sana yang kesulitan memenuhi kebutuhannya terutama pangan melalui platform terpercaya, dan melakukan bakti desa dengan sungguh-sungguh, menjadi tiga dari ratusan contoh usaha yang dapat kita lakukan dari sekarang untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia.

    Perlu kita ingat kembali bahwa masalah kesehatan menjadi aspek yang tak bisa ditinggalkan dalam mencapai sebuah tujuan bernamakan "Sumber Daya Manusia yang Berkualitas." Hal ini dapat menjadi sebuah tantangan masa depan yang harus kita hadapi bersama, terlepas sekecil apapun peran kita di sana. 

    Mengapa demikian? Sebab kita tak dapat memungkiri bahwa remaja, anak-anak, bahkan balita sekalipun merupakan bagian dari generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa Indonesia. Kesehatan menjadi hal penting yang harus dijaga agar di kemudian hari, balita-balita kecil itu akan tumbuh dalam keadaan sehat baik secara jasmani dan rohani serta siap memberikan kontribusi terbaik bagi orang-orang sekitarnya.


Najwa Fadhilatunnisa

16120023

Keluarga 214


#TantanganMasaDepan #DuniaVUCA #OSKMITB2020 #TerangKembali


Sumber :

Bima, Awaludin. 2019, Berita Kedokteran Masyarakat. https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/45197

Maharrani, Anindhita. 2019, Beritagar.id. https://beritagar.id/artikel/berita/gentingnya-masalah-stunting-di-indonesia

2 komentar

Mantapp, essaynya kerenn

REPLY

@Baejah Waa alhamdulillah makasih kak Be :D

REPLY

Juong's Thoughts . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates